Potret Generasi Yang diharapkan
Pada awal-awal masa remaja, Rosululloh belum memiliki pekerjaan tetap untuk mencukupi kebutuhan hidup. Namun begitu, beliau tidak putus harapan. Beliau mengembala kamdi kalangan Bani Sa’ad dan juga di Makkah dengan imbalan beberapa dinar. Beliau menjalani semua itu selama beberapa tahun. Pada usia dua puluh lima tahun, beliau pergi berdagang ke Syam menjualkan barang dagangan milik Khodijah binti Khuwailid. Khodijah ialah seorang wanita pedagang, terpandang dan kaya raya. Dia biasa menyuruh orang-orang untuk menjalankan barang dagangannya dengan membagi sebagian hasilnya kepada mereka. Sementara kebanyakan orang Quroisy memiliki kegemaran berdagang. Karena itulah kerjasama dagang di antara mereka bisa berjalan dengan baik.
Di kalangan kaum Quraisy, Nabi Muhammad memang dikenal sebagai orang yang berbudi luhur. Tatkala Khodijah mendengar kabar tentang kejujuran perkataan beliau, nama baik dan kemuliaan akhlak beliau, maka dia pun mengirimkan utusan dan menawarkan kepada beliau agar berangkat ke Syam untuk menjualkan barang dagangannya. Dia siap memberikan imbalan yang jauh lebih banyak dari imbalan yang pernah dia berikan kepada pedagang-pedagang yang lain. Tapi dengan syarat, beliau harus pergi bersama seorang pembantunya yang bernama Maisaroh. Beliau menerima tawaran ini. Maka, berangkatlah beliau ke Syam untuk berdagang disertai Maisaroh.
Setelah selesai berdagang di Syam, beliau bersama Maisaroh kembali ke Makkah. Setibanya di Makkah, Khodijah terheran-heran dan takjub. Keuntungan yang ia peroleh dari perdagangan Nabi Muhammad sangatlah banyak. Tidak pernah sebelumnya ia mendapat laba sebesar itu. Maisaroh menceritakan kepada Khodijah bahwa Nabi Muhammad bisa mendapatkan itu semua karena modal dagang utama beliau adalah akhlak yang mulia, juga kecerdikan dan kejujuran. Sehingga wajar bila orang-orang yang menjalin hubungan dagang dengan beliau merasa senang.
Beberapa nasihat untuk orang tua dan para pendidik:
1. Tanamkan keyakinan kepada anak bahwa sebagai umat Islam kita tidak boleh memiliki sifat mudah putus asa. Tapi heJndaknya selalu bersikap optimis dan tidak mudah menyerah.
2. Informasikan kepada anak bahwa Rosululloh adalah manusia yang paling mulia, juga pemimpin seluruh umat. Meski begitu, beliau pun pernah hidup dari hasil mengembala kambing. Dan itu tidak mengurangi kehormatan beliau sebagai utusan Alloh. Justru hal itu akan menjadi contoh bagi umatnya.
3. Informasikan juga kepada mereka bahwa kebanyakan orang Arab memiliki kegemaran berdagang. Dan Nabi Muhammad juga termasuk orang yang gemar berdagang. Bahkan, beliau termasuk golongan orang-orang yang paling mahir dalam dunia dagang.
4. Beri wawasan kepada mereka bahwa Nabi Muhammad bertemu dengan Khodijah pada usia dua puluh lima tahun melalui hubungan dagang. Dia adalah seorang wanita terpandang dan kaya raya yang nantinya akan menjadi istri pertama beliau.
5. Sampaikan kepada anak bahwa sebelum diangkat menjadi Nabi dan Rosul, Rosululloh sudah dikenal sebagai orang yang berbudi luhur. Sehingga wajar bila dalam seluruh aspek kehidupan beliau, termasuk berdagang, banyak orang yang suka berhubungan dengan beliau.
Banyaknya kasus yang terjadi dalam remaja kita tak lepas dari
i "kondisi pendidikan indonesia kini"diantaranya:
- Politisasi Pendidikan
- Sekularisasi Pendidikan
- Over Spealisasi
hal ini juga tak lepas dari kondisi "Masyarakat Indonesia Kini" diantaranya memiliki sikap yang buruk;
- EGOIS
- INDIVIDUALISME
- MATERIALISTIS
- SEKULER
- HEDONIS
- KRISIS AKHLAK
- AGAMA HANYA SEBAGAI SIMBOL.
kasus-kasus tersebut merupakan tugas bersama yang harus kita tanggulangi bersama agar tercipta masyarakat yang madani, dan kitapun harus mendukung VISI INDONESIA 2020 yakni manjadikan masyarakat kita yang:
- Religius
- Demokrasi
- Kepastian Hukum
- Egalitarian
- Penghargaan Terhadap"human Dignity"
- Kemajuan Budayadan bangsa dalam satu kesatuan
Sehingga terlahir manusia yang "HOMOHUMANUS",yakni:
1. Manusiawi
Sikap yang mangahargai manusia sebagai makhluk yang memiliki martabat tinggi dengan segala hak-haknya.
2. Berbudaya
Perilakunya dituntun oleh akal budi sehingga mendatangkan kebahagiaan bagi dirinya dan lingkungannya serta tidak bertentangan dengan kehendak Alloh.
3. Halus
Kehalusan-bertingkah laku perbuatan lemah lembut, sopan santun, budi bahasa dan beradab.v
0 Response to "Potret Generasi Yang diharapkan"
Posting Komentar